Brown University menciptakan komunitas kolaboratif yang terdiri dari para pemikir independen
Tantangan
Siswa, pengajar, dan staf di Brown University tidak memiliki sistem komunikasi yang kohesif serta efisien, dan hanya memiliki kuota penyimpanan yang tidak memadai sebesar 200 MB per akun email. Artinya, pengguna harus selalu menghapus email dan menghapus lampiran berukuran besar. Universitas memerlukan upgrade server emailnya yang akan memerlukan banyak biaya. Universitas juga memerlukan cara kolaborasi yang mudah dan dapat menjangkau seluruh komunitas, baik untuk berbagi ide atau mengerjakan project.
"Sebelumnya, saya tidak pernah merasakan sebuah kolaborasi tim yang mengesankan, selain bersama Google."
Hong Chau, desainer instruksional, Brown University
Solusi
G Suite memberikan sistem yang terintegrasi dengan baik dengan berbagai manfaat: email, fitur kolaborasi, kapasitas penyimpanan yang besar, perlindungan keamanan, pemecahan masalah internal yang mudah, dan update fitur yang stabil. Ini akan menghemat lebih dari $800.000 per tahun selama 5 tahun, dan jutaan dolar dalam biaya upgrade server. Selain itu, setelah lulus, mahasiswa dapat terus membuka email, kalender, serta file, sehingga ikatan alumni menjadi lebih kuat.
Profil Organisasi
Didirikan pada tahun 1764 di Providence, Rhode Island, Brown University merupakan institusi tertua ke-7 di Amerika Serikat. Brown University terkenal dengan kurikulum terbukanya yang mendorong agar mahasiswa memperoleh gelar khusus berdasarkan minat masing-masing.
Produk yang digunakan
DownloadPelajari lebih banyak kisah pengguna yang berhasil
-
Brittany Wenger membuat algoritme untuk mendeteksi kanker payudara dengan lebih baik
-
Del Mar Union meningkatkan kemampuan menulis siswanya secara drastis
-
Canberra Public Schools memungkinkan siswanya untuk "Belajar, di Mana Saja" dengan G Suite untuk Pendidikan dan Chromebook
-
University of Michigan menyatukan 19 kampus dalam budaya kolaborasi dengan G Suite untuk Pendidikan